Posts Tagged ‘Tutorial’
Photo baju batik disamping adalah order jahitan dari Ibu Siti Sabariah di Batam. Tapi, di artikel kali ini saya mau sedikit membahas soal bukaan yang digunakan di baju tersebut ( minjem bajunya ya bu Siti ^_^).
Blouse atau baju biasanya menggunakan bukaan depan kancing luar atau dengan kancing dalam saja, sedangkan untuk baju batik milik Ibu Siti Sabariah ini, menggunakan kombinasi keduanya (kancing luar dan dalam).
Bagian atas baju menggunakan kancing luar dan bagian bawah menggunakan kancing dalam ( seperti pada pada kemeja pria standar jahitan RJH).
Ada yang tau apa itu Mata Nenek ? hehe ini bukan mata nenek beneran loh ! melainkan sebuah alat bantu untuk memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Mungkin, karena nenek-nenek itu matanya sudah tidak awas lagi, alat ini dinamakan Mata Nenek ? …. berarti anda yang menggunakan alat ini sudah nenek-nenek dong ^_^
Kalau aku sendiri, dan mungkin kebanyakan penjahit lainnya, tidak pernah menggunakan alat ini, malah bisa dibilang, untuk memasukkan benang ke dalam lubang jarum itu cukup pakai feeling ajah 😛
Ini dia gambar Mata Nenek tersebut :
Seorang penjahit pasti punya yang namanya meteran 🙂
Nah dipasaran itu ada dua jenis meteran yang dijual, yaitu meteran biasa dan meteran jepang, tentu saja meteran jepang harganya lebih mahal bisa 3 kali lipat harganya dengan meteren biasa.
Lantas, apa bedanya ? seperti yang anda bisa lihat pada gambar disamping ini, meteran yang diatas itu meteran biasa, sedangkan meteran yang dibawah adalah meteran jepang. Dari segi fisik, meteran jepang lebih lebar dan bagus, tapi bedanya akan terlihat seiring dengan berjalannya waktu, meteran biasa lama-kelamaan akan mengeras/kaku dan mudah robek, sedangkan meteran jepang tetap lemas.
Tapi bukan itu yang aku mau sharing, melainkan kejadian sepele dan tidak pernah dibayangkan sebelumnya 🙂 ternyata, hasil pengukuran kedua meteran itu bisa beda loh ! Awalnya sempat bingung, karena untuk proyek jahitan blouse Mbak Yana, pola dan bahan itu yang motong aku, tapi kok setelah jadi baju bisa beda ya hasilnya ? ee ternyata kecurigaanku benar…bahan yang satu aku potong setelah dikukr dengan meteran jepang, yang satunya lagi pakai meteran biasa 🙂
Nah, jadi pastikan kalau anda mengukur badan dengan meteran jepang, maka sewaktu membuat dan memotong pola juga gunakan meteran yang sama ya, jangan campur-campur.
Nah, dengan kejadian ini, untuk ukuran badan yang dikirimkan oleh anda ke RJH, asumsiku anda melakukan pengukuran badan itu menggunakan meteran biasa, jadi pembuatan pola dan bahan di RJH juga akan menggunakan meteran biasa. Betul begitu ??? 😛
Recent Comments