Posts Tagged ‘menulis yuk’
“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” – Ali bin Abi Thalib
——————————————————————————————-
Menulislah, atau kau akan menghilang dalam pusaran sejarah.
Katanya, menulis itu pekerjaan panggilan hati, seorang penulis itu penjaga peradaban agar tak punah, menulis berarti mengikat ilmu, menulis berarti seperti seorang bidan yang membantu kelahiran bayi-bayi sejarah yang akan dikenal, dirasakan, kemudian tumbuh menjadi besar. Menulis berarti membenihkan gagasan untuk ditelurkan sebelum akhirnya berkecambah seperti pohon kacang polong yang tumbuh terus-menerus hingga ke atas langit.
Menulis itu untuk mengekalkan kita, menulis bisa juga sebagai amal shalih kita, yang selama ini tidak pernah kita sadari sebagai amal shalih. Banyak orang didunia ini datang dan pergi tanpa sesuatu yang berarti, mereka datang seperti mendung dan menghilang sepertiĀ hujan, bahkan jejak-jejaknya sendiri menguap tanpa bekas.
Mereka yang tak pernah menulis nasibnya akan sama dengan bermiliar-miliar manusia yang lain, sejak zaman Nabi Adam hingga zaman akhir seperti ini, manusia datang dan pergi silih berganti, ia seperti tunas-tunas muda, menjadi pohon tua sebelum akhirnya layu dan mati. Apakah kita yang dikaruniai akal dan pikiran akan memandang kehidupan ini dengan cara yang sama ? Kita manusia yang diserahi tugas untuk mengemban amanat bumi ini, mengapa ikut musnah ditelan bumi ?
– disadur dari novel “Orang miskin dilarang sekolah (Mimpi-mimpi yang tak terjamah) oleh Wiwid Prasetyo.
Recent Comments