Apr 20
tips menyetrika baju jahitan
Sedikit tips pada saat menyetrika baju yang sedang dijahit. Oia pada saat kita menjahit/membuat baju, aktivitas menjahit-menyetrika itu adalah satu kesatuan, artinya setelah kita menjahit bagian-bagian tertentu, langsung disetrika, begitu seterusnya, jadi bukan menunggu baju selesai dijahit untuk di setrika seperti kita menyetrika baju biasa loh !
Tujuannya supaya hasil jahitan itu licin dan rapi ! Tipsnya simple aja kok : saya biasa menyetrika bagian baju yang baru saja selesai dijahit itu ke arah atas dan bawah, up and down ! atau maju mundur. Jadi tidak sama dengan cara menyetrika baju biasa yaitu side to side.
Biar jelas bisa dilihat di photo berikut ini :
Ketika jahitan bagian bawah baju sudah selesai, langsung disetrika dengan arah keatas-kebawah atau maju-mundur, sejajar dengan jahitan itu, beri tekanan yang cukup. Lebih enak kalau punya setrikaan yang “berat” seperti yang pernah saya tulis di artikel ini : Pressing tools, alat-alat untuk menyetrika 🙂
Mau lebih rapi dan licin lagi ?? Nah setelah di setrika, langsung tekan gunakan “Ceplokan” seperti pada gambar dibawah ini ya :
“Ceplok” atau “ceplokan” itu istilah yang biasa disebut disini 🙂 saya tidak tahu istilah bakunya, yang jelas ini salah satu alat “pressing” wajib dimiliki kalau mau hasil jahitannya licin dan rapi :). Biasanya bahan yang digunakan adalah kayu yang sudah dihaluskan dan licin, besarnya disesuaikan dengan kebutuhan saja.
Oia, seperti yang saya tulis diatas, ceplokan ini digunakan seketika maksudnya ketika bahan/baju masih panas oleh setrika, jangan tunggu dingin atau terlalu lama ya. Tujuannya agar hasil se-press mungkin (selicin mungkin), terutama bagian pecah kampuh, bagian keliman. Kalau misal pressing menggunakan “ceplokan” kayunya dalam kondisi sudah agak dingin, maka hasil press nya kurang maksimal. Cara menggosokkan kayu “ceplokannya” sama dengan cara menggosok dengan setrikanya, yaitu maju dan mundur saja.
Terkadang untuk dua aktivitas ini, dikerjakan oleh dua tangan saya, tangan kanan memegang setrika, tangan kiri memegang ceplokan tadi :), tapi ini sih tergantung gaya masing-masing orang ya, tidak akan sama satu dengan yang lain.
Happy sewing 🙂
14 comments
Trackback e pingback
No trackback or pingback available for this article
Thx. Rjh..ak kurang telaten selama ini,ini jd ilmu br buatku,di t4 kursusku dl ga diajari tu tips2 kayak gini…
:), memang trik-trik spt ini jarang yang diajarkan di tempat kursus
Mb mksh ilmunya,tapi ini udah q praktekin kok hasil tetep ya,kurang bagus,apa karna setrika ku yang kurang bagus kwalitasnya,q pakek setrika biasa dan enteng
contoh diatas juga pakai setrika biasa bu, begitu setrika lewat pressing kayunya haru slangsung lewat sambil ditekan, jangan tunggu dingin, biasanya tinggal kebiasaan saja, mesti sering praktik
assalamu’alaikum m susi…
utk order jahitan di RJH sdh dibuka lg ato blm ya?
sy ada seragam utk acara nikahan yg akan dipakai tgl 20 mei, kr2 msh keburu nda ya?
mksh
waalaikumsalam, maaf bu belum buka lagi..
trima kasih bunda untuk tipsnya,bermanfaat sekali buat saya,oh ya kalo jahitan loncat pada bahan yang keras itu gimana ya tipsnya bund?trims
ukuran jarum disesuikan dengan ketebalan kain kerasnya
Mksih mba sangt membantu bgt.
Terimkasih RHJ, selalu memberikan artikel yang bermanfaat. Selalu membantu saya dengan tips-tips yang di berikan RHJ. Salam Konveksi
Bu, beli alat press ceplok nya dimana ya? Apa buat sendiri? Tksh
ini bikin sendiri bu
bund kalau untuk ongkos jahit yg bagus n manusiawi brp %dari ongkos jahitan ya…sayaingin rekrut pegawai…karena mulai kualahan dgn jahitan saya
untuk gambaran saj abu, dari sebuah baju jahitan di RJH ada beberapa komponen pengeluaran yaitu : upah tukang potong, tukang jahit, tukan finishing, material jahita dan biaya lainnya (listrik,mesin,sewa tempat dll)..nah kalau cuma untuk upah jahit saja minimal 20% bisa lebih tergantung keahlian penjahit, lama kerja dll..intinya negoitable sih bu, yang penting sama – sama menguntungkan dan tidak merugikan satu sama lain