Jelujur : jahitan berjarak jarang-jarang. Biasa dilakukan sebagai jahitan sementara (tidak permanen) selama pembuatan baju. Bagian-bagian yang akan dijahit dijelujur dahulu, setelah tepat jatuhnya, jelujuran diganti jahit permanen. Bahasa Inggris : Baste, Basting. (sumber : kamus mode indonesia)

Itulah definisi jelujur yang saya ambil dari buku Kamus Mode Indonesia. Biasanya, kalau ada bagian baju yang sulit untuk dijahit permanen langsung menggunakan mesin, akan dibantu dengan jahitan bantu ini (jelujur), atau biasa dilakukan bagi mereka yang baru belajar menjahit, takutnya tidak presisi jahitannya, makanya dijelujur dahulu. Atau baju yang harus di fitting dulu, biasanya masih berupa jahitan jelujur (untuk bagian tertentu) nanti sekiranya sudah fit, baru dijahit permanen.

 

Note, jahit jelujur itu mudah kok seperti pada photo tadi, jahitan jelujur ini mudah untuk dilepas (tinggal ditarik ujungnya), jadi bedakan antara jelujur dan tikam jejak atau som ya 🙂 masing-masing jahitan tersebut berbeda (fungsi dan tekniknya).

Di RJH sendiri, jahit jelujur tentu saja masih dipakai, karena bukan berarti jahit jelujur dipakai untuk mereka yang masih baru belajar, pada kenyataanya untuk baju tertentu seperti kebaya atau bahan yang licin seperti sutra, butuh kehati-hatian, makanya perlu jahitan jelujur (jika diperlukan), tapi kalau yang sudah terbiasa sih kebanyakan tidak perlu 🙂 tapi saya sarankan untuk di jelujur dulu.



Tags: , , , ,

1 comment

Trackback e pingback

  1. aksen sambungan dengan bordir di gamis batik ala RJH | Rumah Jahit Haifa
    [...] adalah , membuat pola bordiran diatas kain batik yang sudah dijahit jelujur dengan kain polosnya (bukan jahit [...]

Leave a Reply