Dec 05
finishing kebaya (1)
Nah, di artikel ini dan artikel selanjutnya (insyaAllah) aku akan menuliskan seputar finishing jahitan kebaya, kenapa kebaya ? karena seperti yang kita ketahui, proses jahitan kebaya itu membutuhkan waktu yang lebih lama dan ribet dibandingkan jahitan baju lainnya misal : gamis, selain itu, ongkos jahit kebaya juga lebih mahal (relatif) dari baju lainnya, apalagi kebaya pengantin 🙂
Oia, proses menjahit kebaya sebenarnya sih cepat, hanya saja proses finishingnya itu loh yang memerlukan waktu lama, apalagi kalau ada proses fitting (untuk kebaya pengantin), bisa 2-3 kali fitting, kebayang kan lamanya, makanya bagi anda yang ingin menjahitkan kebaya untuk acara pernikahan, persiapkanlah jauh-jauh hari sebelumnya.
Btw, artikel ini tidak menunjukkan urut-urutan tahapan dari proses finishing kebaya ya, jadi angka satu (1) atau angka dua (2) di judul artikel ini jangan dijadikan patokan proses finishing kebaya, artikel ini sengaja aku tulis dari yang paling gampang dulu nulisnya 🙂
Gambar dibawah ini menunjukkan salah satu proses finishing kebaya setelah melalui proses bordir dan memayet. Jadi, sisa kain brokat (pinggiran) setelah pemasangan bunga atau engkol brokat pada kebaya, harus dirapikan/dibuang dengan cara digunting.
Nah, untuk proses ini (menggunting sisa kain) aku menggunakan gunting yang bengkok itu loh, supaya hasilnya rapi. Ingat ya ! proses ini dilakukan setelah proses bordir, tempel atau pasang engkol, supaya proses-proses tadi lebih mudah dikerjakannya.
Nah, inilah hasilnya setelah sisa kain brokat tadi aku buang/potong. Sepertinya gampang ya ? hi hi waktu yang aku butuhkan untuk proses ini pada kebaya pengantin Mb Catrine adalah 2 hari ! jadi tergantung model kebayanya, dan tentu saja harus hati – hati ! tidak boleh terburu- buru ! bisa-bisa salah gunting nanti.
Ok, ditunggu artikel selanjutnya ya…semoga berguna 🙂
10 comments
Trackback e pingback
No trackback or pingback available for this article
wah, saya suka artikelnya mba, saya pikir sisa kain brokat itu dibiarin aja spt itu, karena menurut saya itu memang bawaan kainnya, ternyata lbh rapi kl digunting ya mba 😉
thx ya mba udh sharing, ditunggu artikel berikutnya 😉
sama-sama bu Fitria, makasih sudah berkunjung..oia saya juga dah liat blonya ibu tuh 🙂 … sharing dikit nih…kalo untuk bahan rok spt itu bu, mending di som aja jng dijahit :)…
makasih banyak atas sarannya mba susi.
assalamualaikum mbak susi….
boleh tanya yah? hehehee
untuk kebaya brokat ky diatas itu, dibagian mananya sih mbak yang dibordir?
trus untuk bagian pinggiran sebenarnya bagus mana mbak, digunting atau disolder? saya pernah coba solder, tpi kok malah pinggirnya item2. Tp ada kebaya saya bikinan penjahit, (kayanya sih) disolder tapi enggak item2. kok bisa ya mbak, kira2 kenapa tuh?
eniwei, makasih banyak sharing ilmunya.. bermanfaat banget buat saya yang belajar jahit otodidak 🙂
wa’alaikumsalam, biasanya yg ditempeli motif/engkol itu pada bagian: leher, tepian bukaan kebaya, tepian bawah kebaya baik depan maupun belakang, serta bagian lengan. Kalau saya biasanya digunting ya, menghindari solder karena punya pengalaman buruk dengan menggunakan solder ketika ambil motif tile menggunakan solder, jd lebih aman dengan gunting (menurut saya pribadi)
Penggunaan solder, menurut saya lbh bagus, karena bisa minghindari serat kain lepas. Utk hasil hitam, itu dikarenakan kebersihan ujung solder tsb, sediakan gondorukem dan kawat pencuci piring, hrs sering dibersihkan saat menggunakan solder agar tidak hitam
Aslm,slm knal mb,q bru bljr jhit nh,artikel ny membantu,jd kalau bkin engkol tepian kain cukup dgunting aj y mb biar rapi,o y mb q msh asing dng istilah kampuh balik bt jhit kbya,mksdny gmn y.,mksh mb
waalaikumsalam, maaf bu saya agak kurang paham dengan pertanyaan soal engkol
kampuhnya dijahit stik balik sehingga sisa ujung kain tidak nampak
nempel motif dijahit pake mwsin jahit apA?
mesin bordir