Ini adalah dua pertanyaan yang sering ditanyakan orang kepadaku

Pertanyaan pertama, terakhir ditanyakan oleh seorang ibu sewaktu aku belanja bahan di Cipadu, “Mba punya kenalan penjahit bagus nggak ? saya nyari penjahit halus kok susah banget ya“.

Pertanyaan kedua, dari seorang pemilik toko kain dan butik, di Cipadu juga, “Mba kalau punya kenalan tukang potong yang bagus, kasih tau ya saya lagi cari orang orang nih, maksimum gajinya 2 juta“.

Untuk pertanyaan Ibu yang diatas tadi, aku jawab, “sebenarnya sih bu nyari penjahit bagus itu nggak susah, kalau saya malah sering didatengin penjahit πŸ™‚ , cuma masalahnya, mereka yang bagus itu minta bayaran yang sesuai juga dengan keahlian mereka (baca : gaji tinggi)”, oia Ibu ini adalah pemilik konveksi busana yang hasilnya disupply ke Pasar Tanah Abang.

Untuk pertanyaan kedua, sudah saya teruskan ke tukang jahit di RJH (amanah kan)…kali aja ada temennya tukang potong yang lagi nyari kerja….cuma, pas tau kalau maksimum gajinya ituΒ  2 juta, dia bilang “mana ada yang mau mba gaji segitu” πŸ™‚

So…apa artinya ini ??

Penjahit halus itu banyak, cuma mereka pasang harga tinggi…well…kalau mau bagus masa dibayar murah πŸ™‚ begitu juag dengan tukang potong…pada masang harga loh !


Kedua, hmm ternyata masih banyak dari kita yang mematok murah harga mereka (baca gaji)…maunya hasilnya bagus, tapi maunya juga bayar murah :)…padahal belum tentu mereka (owner) mencharge jasa jahitannya dengan harga murah juga kan ?

Bisa aja sih, kita bayar mereka murah dan kita paksa mereka dengan hasil bagus, kualitas butik, bukan konveksi…tapi, awas…mereka gampang lompat ! menurut aku, penjahit dan tukang potong itu termasuk pekerjaan yang turn overnya (bener nggak yah) itu tinggi, mereka gampang keluar masuk, mencari gaji yang tinggi tentunya, setelah itu baru kenyamanan suasana kerja yang dicari,..dll…dll

What about RJH ?? well..for me…menurut aku ya…gaji mereka layaklah (baca tinggi) πŸ™‚ lagipula mereka kerja disini bukan karena aku pasang lowongan loh ! mereka yang datang sendiri minta kerja disini, dan kebanyakan jebolan butik tuh πŸ™‚ nah.

Note : ternyata meskipun mereka kerja di butik yang sudah tekenal (baca : mahal), ternyata masih kalah gajinya sama RJH yang kecil ini πŸ™‚ bukan riya, bukan pamer ya bun…ambil positifnya.

Karena di RJH, kami sadar, gimana bisa bikin customer senang la wong karyawan sendiri aja nggak happy kok dengan gaji mereka ? betul nggak ?

Hari gini sudah tidak jamannya lagi bilang “hari gini banyak kok yang mau kerja dibayar lebih murah” atau “sekarang banyak orang butuh kerja, dibayar berapapun mau, yang penting kerja”, ya memang betul….tetapi berapa lama mereka akan bertahan ? apakah anda siap jika setiap beberapa bulan sekali, terus menerus bongkar pasang krew penjahit dan tukang potong ?? ahh berat sepertinya.

Mudah-mudahan di RJH mereka betah dan sejahtera tentunya πŸ™‚ , Amin Ya Robbal Alamin

Tags: , , ,

646 comments

  1. mus
  2. shell
  3. iyan
  4. rudi
    • Amel
  5. chelsea cecil
  6. yopi
    • Ilham Saha
  7. Mia
  8. Dani
  9. Diana
    • maftuha
    • Ali alamsyah
    • Ibu Siswanti
    • Amel
  10. shabit
  11. atep
  12. mega
  13. erica triana
  14. Sisca
  15. yusuf sudiarso
  16. ociem mazt
  17. harry
    • kangaja
  18. Steffi
  19. M A Rohim
  20. Sally
  21. Ilham Saha
  22. riyadil
  23. reno
  24. wawan riswara
  25. Jenny to act
  26. FIFIYONG
  27. Anton
  28. Bela
  29. Steff
  30. Moona
  31. Wawa
  32. iin karmina
  33. Ibu Siswanti
  34. indra
  35. iin
  36. jasmien
  37. lia lia
  38. adi
  39. rita
  40. natasha
  41. fifit
  42. pendry
  43. Cahyo
    • nanan
  44. Refita
  45. yeti
  46. Rose
  47. zenii

Trackback e pingback

No trackback or pingback available for this article

Leave a Reply to Ibu Siswanti Cancel reply